Banner
Sabtu, 07 November 2015
Selasa, 23 Juni 2015
Komisi II DPR akan Raker dengan Pemerintah Bicarakan Calon DOB
Antaranews.com mengabarkan pada Senin 23 Juni 2015 bahwa Komisi II DPR akan memulai membicarakan RUU tentang DOB yang sempat tertunda. RUU yang dimaksud adalah 65 Calon DOB dan 22 Calon DOB. Sebagaimana diketahui bersama pada postingan sebelumnya dalam blog ini, Sebatik ada dalam 22 Calon DOB. Semoga dalam rencana pembicaraan Komisi II DPR dengan Pemerintah, RUU tentang Pembentukan Kota Sebatik berhasil disetujui menjadi Undang-Undang. Aamiin
Jumat, 12 Juni 2015
Dana Desa Bersumber Dari APBN Diprioritaskan untuk?
Melihat postur Anggaran Dana Desa yang dianggarkan dalam APBN 2015 sebesar Rp 9.066,2 miliar dan penambahan dana dalam APBNP 2015 sebesar Rp 11.700,0 miliar sehingga jumlahnya Rp 20.766,2 miliar harus diketahui masyarakat desa kemana dan untuk apa Dana Desa digunakan.
Kamis, 11 Juni 2015
Calon Kota Sebatik Butuh KOMENIS
Pulau Sebatik yang masih masuk dalam cakupan wilayah Kabupaten Nunukan di tahun 2015 berada paling depan atau merupakan Beranda NKRI. Sebagai Beranda NKRI sudah selayaknya Sebatik diperkuat dengan kualitas infrastruktur untuk memudahkan akses masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.
Jumat, 01 Mei 2015
Rabu, 29 April 2015
Telah Tersedia 10 Sumber Benih Bina dan Sudah dipublikasikan
Info dari Kementerian
Pertanian berdasarkan hasil Rapat Kerja Komisi IV DPR RI pada 2 April
2015, terkait Pertanyaan Anggota DPR RI, Luther Kombong, dari Fraksi
Partai GERINDRA asal daerah pemilihan KALTIM-KALTARA mengenai Sumber
Benih
Berikut 10 Sumber Benih Bina Yang Telah Tersedia dan Sudah di Publikasikan oleh Kementerian Pertanian :
Rabu, 22 April 2015
Lagi dan Lagi, Warga Temukan Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia
Sejengkal Tanah Indonesia tidak boleh diklaim oleh Negara lain selama tanah itu merupakan hak dan berada di wilayah teritorial NKRI. Kata itu tentu sudah menjadi sesuatu yang mutlak harus dipahami semua warga negara Indonesia. Untuk mempertahankan tanah milik NKRI, Patok batas wilayah merupakan bukti yang harus diperjelas keberadaannya.
Selasa, 21 April 2015
Saat Warga dan TNI Temukan Patok Perbatasan, BNPP dimana?
Melalui postingan salah satu akun sosial media yang dilansir oleh akun resmi Udin Nasruddin, warga yang melakukan pencarian Patok bersama TNI mempublikasikan Patok perbatasan Indonesia-Malaysia hasil temuannya di Sebatik. Dalam postingan tersebut salah seorang anggota rombongan Tim mengkritisi keberadaan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Warga menyesalkan peran BNPP selaku pengelola perbatasan yang dinilai kurang peduli dengan usaha warga saat berpartisipasi melakukan pencarian Patok Perbatasan. Bahkan warga tersebut menuding BNPP hanya makan gaji.
Rabu, 18 Februari 2015
Geliat Industri Makanan Bahan Rumput Laut Nunukan
Informasi ini Admin peroleh dari Group PEDULI NUNUKAN di Facebook yang di Unggah oleh Kadis Perijanan, Dian Kusuma. Pada gambar dapat dilihat seorang Ibu bernama Nurhana sedang membuat Mie Bahan Dasar Rumput Laut. Selain Mie, makanan lainnya yang diproduksi Bu Nurhana dengan bahan dasar rumput laut antara lain :
Senin, 02 Februari 2015
Komisi II Rencananya Akan Membahas 21 calon DOB yang sempat tertunda
Komisi II DPR RI kembali mewacanakan pembahasan 21 calon Daerah Otonomi Baru (DOB) yang sempat tertunda pembahasannya pada periode lalu. Dalam 21 calon DOB tersebut, kemungkinan besar salah satunya adalah Puau Sebatik yang telah memperoleh Amanat Presiden (Ampres).
Senin, 26 Januari 2015
Usulan Wakil Rakyat Kaltim-Kaltara Kepada Menteri Susi
Usulan Anggota Komisi IV DPR RI asal Kaltim, Luther Kombong kepada Menteri Susi saat Rapat Kerja, Senin (26/1/2015) yang digelar dari pagi hingga malam di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI.
Dalam Rapat Kerja, Luther menyampaikan beberapa aspirasi dari nelayan sebatik. Luther mengatakan, nelayan di Sebatik melakukan Transhipment (pindah muatan di tengah laut) yang kemudian hasil tangkapannya dibawa ke Tawau, Malaysia, karena di daerah tersebut belum ada Cold Storage, bahkan pabrik es sukar. Lebih lanjut Luther mengatakan, ES batu masih nelayan ambil di Tarakan.
Terkait kapal tangkap ikan, Luther mengusulkan kepada Menteri Susi, bahwa kalau ada Kapal yang murah berukuran 30 GT agar diberikan kepada Nelayan di sana. Karena kita belajar dari Klaim Malaysia terhadap Karang Unarang. Karang Unarang di Klaim Malaysia karena Nelayan kita jarang ada yang melaut di sana. Sehingga Kapal yang ada di perairan Karang Unarang hanyalah Kapal Malaysia, sedangkan ABK-nya adalah orang kita dari Indonesia.
Orang kita lebih memilih untuk menjadi ABK Kapal Malaysia karena kurang permodalan untuk memiliki kapal sendiri. Buktinya, ketika kapal ditangkap, diketahui ternyata Crewnya orang kita. Di Sebatik juga banyak rumput laut. Tolong mungkin Ibu Menteri punya pemikiran tentang Industrinya, karena pemasarannya masih susah dan murah. Jika industrinya nanti sudah ada, semoga bisa menambah nilai tambah (nilai jual).
Selasa, 13 Januari 2015
Usulan Calon DOB Kota Sebatik Diserahkan ke Mendagri
Melalui akun facebook bernama Irianto Lambrie, dimuat status mengenai penyerahan usulan pembentukan Calon DOB Kota Sebatik oleh Penjabat Gubernur, Irianto Lambrie kepada Mendagri. Hal itu tentunya merupakan harapan baru masyarakat Sebatik dan merupakan kelanjutan perjuangan yang harus terus diperjuangkan oleh orng nomor satu di Provinsi Kalimantan Utara demi terwujudnya percepatan pembangunan yang merata di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kamis, 01 Januari 2015
Harga Jual Di Tawau Tiga Kali Lipat Untungnya Dibanding Nunukan dan Tarakan
Menurut pengakuan warga (muhd amin nuin) yang mengunduh foto ini di Group PEDULI NUNUKAN (31/12/2014), harga jual pisang di Tawau lebih menjanjikan jika dibanding harga jual di Nunukan dan Tarakan. Itu sebabnya sehingga warga di Sebatik lebih memilih untuk menjual hasil panen kebunnya ke Tawau, Malaysia.
Langganan:
Postingan (Atom)